BELAJAR
MEMBANGUN PERSONAL
BRANDING MELALUI BLOG
Awal belajar menulis di blog sangat susah bingung tetapi sangat
menantang. Disini Kami harus memeras otak coba mencoba dimulai dari mana walau
belum pengalaman. Kami yakin suatu saat pasti dihujani kritikan yang membangun,
menginpirasi memperbaiki blog ini. biar Kami tulis apa adanya dibuat seadanya
sebisa aku. dimulai mencoba Kami pasti bisa, walau bingung tapi asyik menantang.
Kami harus belajar dan belajar terus serta menanti sahabat sahabat blog yang
baik hati mengktitik dan mengajari Kami sampai bisa.
Kami selalu ingat guruku selalu
mengatakan “Jangan katakan tidak Bisa” kamu pasti bisa, menemukan jalan
keluarnya, kerjakan semampumu terus semangat pasti kamu sakses, kesaksesan
berawal ketidaktahuan ingin tahu. dengan ketidaktahuan ini kamu bersemangat
belajar coba mencoba terus menerus dengan hati yang bergebu-gebu. tidak
berhenti sebelum bisa. sambil belajar terus menulis di blog dengan semampunya dan
menanti kebaikan sahabat blog tercinta
Kami mencoba membuat berapa kelemahan
yang membelenggu diri sendiri sebagai pemula sebagai berikut :
1.
Masih bingung memulai dari mana?
2.
Masih takut mencoba
3.
Masih malu bertanya
4.
Masih takut dikritik
5.
Masih takut sakses
Kami sangat senang om Jay dengan
sabar membimbing dan melatihnya. Kami merusaha dengan menyimak walau banyak yang
keteteran dalam materi dan masih banyak bingungnya. Tapi Alhamdullah Om Jay memberi
semangat motivasi selalu mencoba. Om Jay membuka pikiran kami mencoba memulai
dengan beberapa pragraf saja. Dan selalu menyimak materi yang diberikan serta
dorongan sahabat-sabat belajar menulis gelombang 8.
Kami selalu bertanya dan
mendengarkan om Jay memberikan materi lewat blog maupun youtube. Kami akhirnya
membuka diri menunggu hujan kritikan yang selalu membangun. Kami sangat bangga
sama sahabat-sahabat bloger tercinta. Ucapan terima kasih buat Om Jay dan
segenap panitia belajar menulis gelombang 8 yang kami kagumi, serta sahabat-sahabat
bloger tercinta.
Semoga kita selalu diberkah
ikesehatan fisik dan jiwa sehingga bisa terus berkarya.
.
“Tahapan
pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak
dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian
menyebarkannya.” – Sufyan bin Uyainah
“Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran.” – Abu
Bakar
“Jika
seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan dan lidahnya serta
dalam kerendahan hatinya kepada Allah.” – Hasan al-Bashri
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar