Sabtu, 04 April 2020

Pembelajaran Daring

Pembelajaran Daring





Pandemi Virus Corona Disease (COVID-19) menular dengan cepat di kota Wuhan Cina Pada akhir Desember 2019 dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Menteri kesehatan untuk mencegah penyakit ini dalam SE HK.02.01/MENKES/202/2020 tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19). Diteruskan Surat Edaran Mendikbud, SE Mendikbud 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan ditandatangani Mendikbud Nadiem Anwar Makariem pada tanggal 9 Maret 2020 di Jakarta.

Pandemi Corona Virus tidak hanya menghancurkan perekonomian namun juga seluruh kegiatan sehari-hari di dunia. Ketakutan kepada Covid-19 yang merusak tatanan ini dilakukan dengan upaya-upaya pencegahan dan meminimalisir penyebarannya. Dunia sedang diuji. Tak terkecuali dunia pendidikan yang merupakan soko guru bangsa, dimana semua siswa berkumpul dalam kegiatan belajar mengajar dan berinteraksi di satuan pendidikan masing-masing.

Masa inkubasi 14 hari untuk Covid-19. Dengan diterapkannya berbagai kebijakan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, mulai dari social distancing, physical distancing, isolasi, karantina, dan bahkan lockdown membuat berbagai perusahaan, kampus, hingga sekolah ditutup. Hampir semuanya menerapkan work from home bagi pendidik atau learn from home bagi pelajar dan mahasiswa.

Pelajar dan Mahasiswa banyak yang stress karena terbiasa ke sekolah maupun ke kampus akhir dirumah saja tanpa kegiatan. Ini membuat anak-anak jenuh dan membosankan. Sebagai pendidik bingung gimana caranya menyampaikan materi, tugas dirumah. Pendidik mencari solusi gimana solusinya agar materi tersebut sampai ke siswa. Pendidik membuat group di WhatsApp belajar menggunakan Daring.

Siswa bisa tetap belajar dengan sistem pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia. guru bisa tetap memberikan pendampingan dalam proses belajar siswa, serta orang tua bisa mendampingi kegiatan belajar anaknya. Di era digital yang sangat canggih sehingga materi, tugas bisa disampaikan kesiswa secara online. Hanya modal laptop, smartphone, koneksi internet baik memakai paketan maupun speedy Telkom wifi.

"Selama tiga bulan ke depan, pendidik maupun siswa melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem belajar daring. Agar proses pembelajaran siswa tetap berlanjut, kapan dan di manapun”, dengan pendampingan orang tua. Pendidik dapat mengelola materi pembelajaran, modul, video pembelajaran, latihan soal, dan ujian tersebut kepada siswa dan orang tua siswa melalui berbagai platform media sosial yang ada, seperti grup WhatsApp. Siswa pun dapat dengan mudah mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas secara online serta mengunduh konten tersebut melalui grup WhatsApp.


Eko Budi Priyono, S.Pd.SD.
UPTD SPF SDN Taman Krocok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar